Hari ini adalah hari yang saya tunggu-tunggu, yaitu menghadari Seminar Menulis Jurnal yang di adakan kantor saya, secara ini gratis dan pembicaranya pun 2 dosen favorit saya. Sampai- sampai saya rela menunda rencana pulang kampung saya sehari setelah seminar ini.
Seminar pertama adalah tentang Menulis Karya Ilmiah by Pak Budi Raharjo (pentolan IT Indonesia) dilanjutkan tentang Menemukan Ide Untuk Bahan Tulisan Makalah by Prof. Andrian Bayu. Selama saya kuliah S1 dan S2 tidak pernah serajin ini mencatat dan mendengarkan dengan seksama penjelasan dari dosen, tapi hari saya ini saya benar-benar siap untuk mendengarkan presentasi seminar hari ini (ketahuan mahasiswa tukang ngayal, ngerumpi dan tidur di kelas, hehe). Topik ini memang sangat sesuai dengan kebutuhan saya saat ini yang sedang menulis thesis.. (yang harus saya selesaikan dalam 3 bulan!!AMIIIIN)
Catatan seminar pagi ini
*lupa motoin pembicaranya L
Untuk bahan seminar pertama dapat anda lihat dan download dari sumbernya langsung, dan ada satu kalimat luar biasa yang beliau katakan adalah “Kemampuan menulis bisa dilatih yaitu dengan berlatih menulis 3 jam/hari selama 10 tahun maka pasti akan menjadi penulis expert..Boleh menulis apa saja walaupun dari karya yang terjelek,.. ” Beliau juga menjelaskan tentang pentingnya sebuah tulisan. Kemampuan seseorang ternyata diukur dari tulisannya, sebagai contoh untuk lulus dalam bidang pendidikan harus menulis Tugas Akhir/tesis. Ya untuk mendapatkan gelar di bidang pendidikan, tidak perduli orang itu sehebat, dan sepintar apa, sekeren apapun program yang dibuatnya tidak akan bisa mendaftar sidang jika dia tidak menuliskannya ke dalam sebuah buku.
Kemudian untuk kenaikan pangkat serta membuat proposal penelitian/proyek/pendanaan juga dilihat dari keahlian menulis. Komunikasi antar unit engineering yaitu dengan membuat dokumentasi project (SRS, SKPL, technical document) juga dilakukan via tulisan. Pencatatan keuangan keluarga juga berguna sebagai bukti pengelolaan keuangan keluarga (karena masalah materi adalah masalah sensitif dalam kehidupan berkeluarga, katanya loh.. karena saya belum berkeluarga,hehe) . Selanjutnya pembicara kedua juga mengatakan bahwa beliau pernah berhasil menulis sekitar 20 an lebih makalah/jurnal dalam setahun, pada saat itu dia selalu membawa catatan kecil dalam sakunya, sehingga setiap menit beliau ada waktu luang, beliau selalu mencatat apa saja yang terlintas untuk penelitian, sehigga waktu pun menjadi efektif.
Wow.. begitu dahsyatnya pengaruh tulisan terhadap hidup kita, nah sayangnya orang Indonesia tidak memiliki budaya menulis, jarang untuk mencatat segala sesuatunya. Rapat apapun seharusnya tetap ada MoM (Minute of Meeting) sebagai catatan untuk rapat berikutnya, rapat apapun itu mau rapat RT, rapat OSO, rapat himpunan, rapat di kantor semua harus ada MoM. Kalau di luar negeri membuat MoM itu sudah biasa, saya juga ingat dulu waktu saya bekerja di kantor, saya yang bertugas sebagai pencatat MoM. Setiap selesai rapat saya selalu melaporkan MoM kepada seluruh peserta rapat untuk di review kembali, takut ada yang kurang atau lupa saya cantumkan dalam MoM. Dan memang Mom tersebut selalu dijadikan pedoman pada rapat selanjutnya.
Oh, ya satu lagi pesan dari seorang penulis dari Bandung, bahwa untuk mulai menulis kita harus rajin MEMBACA juga..^_^.
Oleh karena itu,mulai hari ini saya memasukkan kegiatan MENULIS dan MEMBACA ke dalam jadwal kegiatan saya sehari-hari, dan dimulai dengan hari ini yaitu meng-update tulisan di blog saya dan blogwalking aja deh..:)
Tidak
ada kata terlambat untuk mulai berlatih menulis, dimulai dengan menulis apa saja yang anda suka.
*sebenarnya masih banyak yang ingin saya tuliskan di sini, tapi saya besok mau pulang ke kampung halaman untuk beberapa hari, dan saya belum mengepak barang-barang saya untuk besok.. disambung ke tulisan selanjutnya ya..
Good Nite all..